Minggu, 27 Juli 2014

Proses Basah/Full Washed - Kopi Dolok Sanggul

Setelah semalaman buah kopi yang matang (chery) direndam, para petani mengupas kulit buah kopi tersebut (pulper) lalu dijemur dibawah sinar matahari langsung untuk menghilangkan lendir yang masih melekat pada cangkang kopi. Setelah lendir tersebut hilang dan menandakan cangkang kopi sudah kering para petani menjual kopinya kepada Koperasi Hutan Mas. Biasanya koperasi kemudian langsung memproses pengupasan cangkang kopi tersebut (huller) dan setelahnya dijemur dibawah sinar matahari hingga kopi biji labu tersebut telah susut dimana kadar air mencapai 12-13%. Proses ini biasanya disebut proses semi basah.
Green Bean terlihat lebih muda dari proses semi basah

Namun koperasi kali ini mencoba cara lain untuk proses paska panen kopi. Tujuannya tak lain adalah memperkaya pilihan citra rasa kepada para penikmat Kopi Tao. Proses yang kami maksud adalah proses Basah. Metode ini sebenarnya merupakan proses paska panen yang sudah lama dilakoni atau awal manusia mulai meminum kopi, namun metode ini mulai ditinggalkan seiring pesatnya industri kopi.

Prosesnya adalah, setelah koperasi menerima cangkang kopi yang kering dari petani, koperasi tidak langsung mengupas kulit cangkangnya (hulling) tetapi melanjutkan penjemuran cangkang kopi tersebut hingga mencapai kadar air 12-13%. Hal ini dilakukan agar lendir pada cangkang kopi yang terdiri dari kandungan alkohol dan gula menyerap kedalam kopi yang membantu menciptakan profile rasa manis, keasaman, dan keseluruhan rasa akhir kopi. Proses penjemuran cangkang kopi hingga kering dilakukan selama kurang lebih 4 hari, karena saat dijemur temperatur suhu Kota Medan sangat panas dimana mencapai 33-36 derajat celcius. Setelah itu kemudian diteruskan dengan pengupasan cangkang kopi dan langsung disimpan digudang untuk proses selanjutnya, yakni roasting/sangarai berdasarkan pesanan.

Roasted bean profile
Icip Kopi Dolok Sanggul - Proses Basah   
Bertempat di Omerta Store and cafe di Jalan Wahid Hasyim - Medan, jam 19.00 wib para pecinta kopi Sumatera berkumpul setelah berbuka puasa (26/7/2014). Kali ini mereka ingin mencicip kopi Dolok sanggul - Proses Basah. Berbagai alat manual brewing sudah disiapkan seperti Syphon, coffee dripper v60, dan
Aeropress.

Secara umum, keselurahan komentar dari para pecinta kopi ini menyebutkan bahwa aroma kopi masih kuat (walau tidak sekuat aroma dengan proses semi basah). Sebagai kopi asal Sumatera yang terkenal dengan body strong, kopi ini agak lembut namun masih terasa body dan asam kopi arabika Dolok Sanggul. Rasanya pun fantastik, ada yang menyebut kismis, ada pula yang bilang rasa coklat.
Pecinta kopi di Medan icip kopi Dolok sanggul