Asal Kopi


Kopi Tao adalah brand dagang dari salah satu unit usaha Koperasi Hutan Mas yang didirikan pada tahun 2011 bertempat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Usaha-usaha diversifikasi yang digagas melalui koperasi adalah sebagai cara meningkatkan taraf kesejahteraan petani khususnya yang menjadi anggota.

Oleh sebab itu Kopi Tao hanya memproduksi kopi Arabika yang berasal dari Desa Matiti I, Desa Matiti II, Desa Sosor Tambok, dan Desa Sipituhuta yang menjadi wilayah pelayanan koperasi hingga sampai saat ini. Jumlah petani yang saat ini menjadi anggota koperasi berjumlah 300 kk dengan total luas kebun kurang lebih 200 hektar, dimana kebun mereka berada ditinggian 1000 - 1700 meter diatas permukaan laut.

Peta Lokasi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.svg
Secara umum kecamatan Dolok Sanggul berada diketinggian antara 700 - 1900 meter diatas permukaan laut, dimana wilayahnya juga masih terdapat gugusan hutan alam yang menyimpan potensi Kemenyan (Benzoil). 
 
Kebun-kebun kopi petani tersebut ditanami berbagi varietas kopi arabika, namun varietas yang mendominasi adalah jenis Ateng (Catimor). Kemudian disela-sela itu masih terdapat sedikit varietas kopi lokal Sigarar Utang dan Onan Ganjang (istilah lokal), yang disinyalir merupakan persilangan dengan Varietas Bourbon.

Sebenarnya petani kopi di Dolok Sanggul, sudah sering kali mengganti jenis varietas tanamannya dimulai dari jenis varietas Lasuna yang pertama kali diperkenalkan masa penjajahan Belanda.

Jenis varietas kopi arabica Onan Ganjang
Pada umumnya, jual beli kopi di Dolok Sanggul dilakukan menyesuaikan dengan waktu "Pekan" (pasar rakyat) yakni setiap hari Jumat. Sehingga patokan harga komoditi kopi ditingkat petani akan ketahuan setiap hari Jumat. Kopi yang dijual petani adalah masih dalam bentuk cangkang (kulit tanduk) dengan kadar air yang relatif tinggi.